Harga emas (XAU/USD) kesulitan menembus level $3.400,00 setelah menguji level kunci ini pada Kamis pagi. Logam mulia ini ragu untuk memperpanjang kenaikannya meskipun para pejabat Federal Reserve (Fed) telah menunjukkan dukungan untuk penurunan suku bunga di sisa tahun ini.
Pada hari Rabu, Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari, Presiden Fed San Francisco Mary Daly, dan Gubernur Fed Lisa Cook berpendapat mendukung penurunan suku bunga di tengah meningkatnya kekhawatiran pasar tenaga kerja. "Perekonomian sedang melambat dan The Fed perlu merespons perlambatan ekonomi," kata Kashkari dalam sebuah wawancara dengan CNBC. Kashkari menambahkan, "Mungkin masih relevan dalam waktu dekat untuk mulai menyesuaikan suku bunga acuan, dan dua kali penurunan suku bunga tahun ini tampaknya masih tepat."
Alat CME FedWatch menunjukkan bahwa para pedagang hampir sepenuhnya memperhitungkan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) dalam pertemuan kebijakan bulan September.
Secara teoritis, penurunan suku bunga The Fed merupakan pertanda baik bagi aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil, seperti emas.
Sementara itu, kekhawatiran Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap tarif diperkirakan akan meningkatkan permintaan aset-aset safe haven, seperti emas. Pada hari Rabu, Trump menyatakan bahwa ia dapat mengenakan sanksi kepada Tiongkok berupa tarif atas pembelian minyak dari Rusia. Pada hari yang sama, Trump menaikkan bea masuk impor India sebesar 25% atas pembelian minyak Rusia.(Cay)
Sumber: Fxstreet
Para pembeli emas tampak tak terbendung di awal pekan yang baru, Senin pagi, meskipun Dolar AS (USD) kembali menguat dan saham global kembali menguat. Emas menemukan permintaan karena meningkatnya ar...
Harga emas mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada hari Senin(6/10), melonjak di atas level $3.900 per ons, karena investor berbondong-bondong mencari aset safe haven di tengah penutupan pemerint...
Harga emas mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada hari Senin (6/10), melonjak ke atas level $3.900 per ons, karena investor berbondong-bondong mencari aset safe haven di tengah penutupan pemerin...
Harga emas mencapai rekor baru di awal pekan ini, mencapai $3.920 per ons pada hari Senin, 6 Oktober 2025, sebelum sedikit terkoreksi. Lonjakan ini memicu kekhawatiran investor atas penutupan pemerint...
Harga emas bertahan stabil pada hari Jumat(3/10), bersiap untuk kenaikan mingguan ketujuh berturut-turut, didorong oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga AS lebih lanjut dan kekhawatiran atas dampak e...
Indeks Dolar AS (DXY) lanjut menguat untuk hari kedua dan sempat berada di sekitar 98,20 pada sesi Asia, didorong komentar hawkish Presiden Fed Kansas City, Jeffrey Schmid. Ia menegaskan The Fed harus menjaga kredibilitas melawan inflasi, menyebut...
Perak bergerak melemah di awal sesi Asia, berkisar dekat $48,45 setelah sempat menyentuh level tertinggi 14 tahun. Penguatan kembali Dolar AS-seiring kenaikan imbal hasil obligasi AS-membuat komoditas berdenominasi USD terasa lebih mahal bagi...
Saham-saham Jepang menguat pada hari Selasa (7/10) karena meningkatnya harapan bahwa pemimpin partai berkuasa yang baru terpilih, Sanae Takaichi, akan mengambil langkah-langkah fiskal yang lebih agresif untuk merangsang perekonomian. Saham-saham...
Saham Asia melonjak ke level tertinggi baru, dipimpin oleh Nikkei 225 Jepang, yang melonjak lebih dari 4% setelah terpilihnya anggota parlemen...
Para pejabat Hamas berada di Mesir pada hari Senin(6/10) menjelang perundingan dengan Israel yang diharapkan AS akan menghentikan perang di Gaza dan...
Indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite ditutup pada rekor tertinggi pada Senin, dipicu optimisme atas peningkatan aktivitas merger dan akuisisi...
Pasar Saham Zona EuroSaham-saham Eropa sebagian besar ditutup melemah pada hari Senin karena gejolak politik baru di Prancis yang kembali memicu...